Minggu, 04 Mei 2014

Karakter Peserta Didik

Assalaamu'alaykum Warohmatulloh...
Sebagai seorang calon pendidik, kita harus mempersiapkan diri dari awal untuk memahami karekteristik peserta didik, agar proses pembelajarana yang akan kita jalani nanti dapat berjalan dengan baik.. Dengan memahami karakteristik peserta didik, kita akan dapat menentukan model pembelajaran yang bagaimana yang akan kita terapkan dalam proses pembelajaran kelak.



1.      Individu sebagai peserta didik.
Individu sebagai peserta didik adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dibagi. Individu merupakan kata benda yang berarti perseorangan. Individu adalah kesatuan sejak lahir (unik, jasmani dan rohani)mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
-          Pertumbuhan merupakan perubahan kuantitaif atau perubahan secara fissik dan biologis.
-          Perkembangan merupakan perubahan kualitatif atau perubahan secara psikis dan rohani.

2.      Karakteristik individu sebagai peserta didik.
A.    Karakter seseorang terbawa dari faktor :
-          Bilogis (cenderung bersifat tetap atau ajeg)
-          Psikologis (cenderung bersifat mudah berubah karena dipengaruhi oleh penglaman dan lingkungan)
B.     Kehidupan pribadi individu
Kehidupan yang utuh dan lengkap yang memiliki ciri khusus dan unik. Kehidupan pribadi mempunyai beberapa aspek yang mempengarui yaitu :
-          Emosional
-          Sosial psikologis
-          Sosial budaya
-          Kemampuan intelektual
C.      Faktor-faktor yang mempengarui perkembangan pribadi.
a)      Individu pertama kali lahir ( keluarga )
b)      Keturunan
c)      Lingkungan
Menurut ahli psikologis :
-          Aliran nativisme
Menyatakan seorang individu akan menjadi pribadi yang telah di bawa ia lahir.
-          Aliran empirisme
Menyatakan seorang individu ibarat kertas putih ( tabularasa ) yang dipengarui oleh faktor pengalaman, pendidikan, dan lingkungan
D.    Perbedaan individu dalam perkembangan pribadi.
Perkembangan pribadi setiap individu adalah berbeda-beda sesuai pembawaan dan lingkungan tempat mereka hidup dan dibesarkan, contohnya :
2 anak dibesarkan dalam satu keluarga akan menunjukan sifat pribadi yang berbeda, meskipun berasal dari satu keluarga.
Faktor pembawaan dan lingkungan merupakan 2 faktor yang membentuuk  kepribadian seseorang.


E.     Pengaruh perkembangan kehidupan pribadi.
-          Kepribadian atau tingkah laku seseoarang dipengarui oleh perkembangan kehidupan sebelumnya,
-          Jika sejak awal kehidupan pribadi terbentuk secara terpadu dan harmonis, maka berbagai aspek pribadi itu akan baik pula dan begitulah sebaliknya
F.      Upaya pengembangan kehidupan pribadi.
-          Hidup sehat dan teratur
-          Membiasakan hidup bermasyarakat
-          Melatih cara merespon berbagai masalah
-          Mengikuti dan mematuhi peraturan
-          Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung jawab
-          Berusaha dengan sungguh-sungguh

3.      Pertumbuhan perkembangan peserta didik.
Makna pertumbuhan sering diartikan sama atau dirancukan dengan arti perkembangan, sehingga penggunaannya suka dipertukarkan (intercheng). Setiap individu akan mengalami pertumbuhan fisik dan non-fisik yang meliputi aspek – aspek intelek, emosi, bahasa, bakat kusus, nilai dan moral, serta sikap.
Aspek – aspek pertumbuhan dan perkembangan individu.
        I.            Pertumbuhan fisik.
a.       Pertumbuhan sejak lahir.
Manusia itu ada dimulai dari suatu proses pembuahan (pertemuan sel telur dan sel sperma) yang membentuk sel kehidupan yang disebut embrio. Pada bulan pertama embrio brerukuran sekitar 0,5 cm. Pada bulan kedua embrio berukuran  2,5 cm dan disebut janin atau fetus. Pada bulan ketiga janin tersebut telah berbentuk seperti bayi dalam ukuran kecil. Pada bulan keempat dan selanjutnya perkembangannya sangat kompleks, terbentuknya organ-orgsan tubuh dan tersusunnya jaringan saraf.
b.      Pertumbuhan setelah lahir
Pertumbuhan fisik setelah lahir sangatlah tampak jelas, mulai dari bayi yang baru lahir yang begitu lemah tak berdaya sampai dewasa yang penuh dengan pengalaman dan kekuatan. Setiap individu perkembannganya selalu berbeda, hal tersebut dipengaruhi oleh asupan makanan dan gizi yang di konsumsinya.
    II.            Intelek
Intelek atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan saraf otak. Karena pikiran pada dasarnya menunjukan fungsi otak, maka kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan istilah istilah lain kemampuan berfikir, dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukan fungsinya secara baik.
Kemampuan seseorang melakukan peramalan atau prediksi, perencanaan, dan berbagai kemampuan analisis dan sintesis, kemampuan semacam ini disebut dengan perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif seseorang menurut piaget (sarlito, 1991:81) mengikuti tahap-tahap berikut :
-          tahap pertama : masa sensori motor (0,0-2,5 thn)
-          tahap kedua : masa pra-operasional (2-7 thn)
-          tahap ketiga : masa konkreto prerasional (7-11 thn)
-          tahap keempat : masa operasional (11-dewasa)

 III.            emosi
rasa dan perasaan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia. Dalam hidupnya atau dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, banyak hal yang dibutuhkanya. Kebutuhan seseorang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : kebutuhan jasmani dan rohani, kebutuhan tersebut dapat di namakan kebutuhan primer atau kebutuhan yang tidak dapat di tunda lagi saat membutuhkanya. Ada juga kebutuhan sekunder, yang pemenuhanya dapat ditunda-tunda. Contoh : sorang bayi kebutuhan primer nya makan, minum asi, dan kehangatan tubuh, kebutuhan sekundernya perhiasan seperti anting, gelang dan lain sebagainya.
Dengan demikian emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan perilaku atau perilaku fisik. Seperti marah yang ditunjukan dengan suara keras,gembira yang ditunjukan deng berlonjak-lonjak.

 IV.            Sosial
Telah kita ketahui bahwa manusia adalah mahkluk sosial, yang artinya bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri, tidak dapat berdiri sendiri tanpa da bantuan dari manusia lain. Contohnya bayi yang baru lahir membutuhkan orang lain untuk tetap bisa hidup, terutama ibu, ibu yang merawat bayi yang baru lahirn sampai dewasa menjadi manusia yang mandiri. Setiap manusia saling mengisi kekurangan orang lain dan saling membantu dalam menghadapi kesulitan.

    V.            Bahasa
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, dengan orang-orang di sekitarnya.  Dengan demikian, dalam komunikasi ada dua pihak yang terlibat, yakni pihak penyampaipikiran dan pihak penerima isi pikiran. Dalam percakapan atau berdialog, pihak-pihak itu saling berganti fungsinya, antara penerima dan penyampai isi pikiran.
Bicara adalah bahasa suara,  bahasa lisan. Dalam perkembanganya awal berbahasa lisan, bayi menyampaikan isi pikiranya dengan menjerit, menangis, atau melalui ocehan-ocehan yang dikeluarkanya.

 VI.            Bakat khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seseorang yang hanya dengan ransangan atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang dengan baik. Sumadi Suryabrata (1984) menyimpulkan bahwa pengertian tentang bakat yang dikemukakan oleh para ahli memang belum seragam. Sumadi tampak lebih mengikuti definisi yang dikemukakan oleh guildford, yang menyatakan bahwa bakat terdiri dari tiga dimensi : (i) dimensi perseptual (ii) dimensi psikomotor (iii) dimensi intelektual. Ketiga dimensi tersebut menggambarkan kemampuan dalam pengindraan, ketepatan dan kecepatan menangkap makna, kecepatan dan ketepatan bertindak, serta kemampuian berpikir.

VII.         Sikap, nilai dan moral
Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984 :390) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses  belajar dikelompokan menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaan pengetahuan(kognitif), penguasaan nilai dan sikap(afektif), dan penguasaan psikomotorik. Masa bayi belum mempersoalkan masalah moral, karena dalam kehidupan bayi masih belum dikenalkan hierarki nilai dan suara hati. Perilakunya belum dibimbing oleh norma-norma moral.  Pada masa anak-anak telah terjadi perkembangan moral yang relatif rendah (terbatas). Anak belum menguasai nilai-nilai abstrak. Hal ini dikarenakan oleh pengaruh perkembangan intelek yang masih terbatas. Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai mengenal yang dinamakan dengan nilai-nilai, ditunjukan hal-hal yang mana boleh dan yang tidak boleh, yang mana dilarang dan mana yang tidak dilarang, menurut  piaget, pada awalnya pengenalan perilaku dan nilai itu masih bersifat paksaan, tetapi semakin berkembang dan tumbuh, anak akan mengerti dan menuruti peratu=ran yang ada dalam keluarga, agama dan masyarakat sekitar.

4.      Perbedaan dan perkembangan peserta didik.
Setiap individu, pasti mempunyai perbedaan, baik fisik,  psikolog dan perkembanganya. Hal itu dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka hidup, dan sesuai dengan pembawaana. Contoh : 2 orang anakl yang dibesarkan dalam 1 keluarga,  akan menunjukan sifat pribadi yang berbeda walaupun mereka berasal dari satu keturunan. Hal itu disebabkan mereka berinteraksi, bersosialisasi dan mengintegrasi diri dengan lingkungan yang sesuai dengan perbedaan kapasitas, kemampuan/pembawaanya.
ð  Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1.      Faktor lingkungan
2.      Faktor pembawaan sejak lahir
3.      Faktor pengalaman pendidikan
ð  Perkembangan adalah suatu proses perubahan secara kualitas, yakni perubahan psikis, rohani, sifat, dll.
ð  Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan secara kuantitas, yakni perubahan berat badan, perubahan postur tubuh, perubahan fisik, dll.
ð  Bidang-bidang perbedaan
1.      Perbedaan kognitif
Yakni perbedaan kemampuan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.      Perbedaan individual dalam kecakapan bahasa
Yakni perbedaan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirnya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat.
3.      Perbedaan dalam kecakapan motorik
Yakni perbedaan dalam kemampuan untuk melakukan koordinasi kerja saraf yeng dilakukan oleh saraf pusat
4.      Perbedaan dalam latar belakang
Yakni perbedaan dalam penglaman-pengalaman yang pernah dilakukan atau dipelajari oleh individu

5.      Perbedaan dalam bakat
Yakni perbedaan dalam kemampuan tertentu dan dalam bidang tertentu.
6.      Perbedaan dalam kesiapan belajar
Yakni perbedaan dalam tingkat kesiapan untuk menerima pembelajaran dan kesiapan untuk belejar di pendidikan formal.
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar